Hukum gravitasi universal merupakan prinsip penting fisika. Ini pertama kali dikodifikasi oleh Sir Isaac Newton tahun 1600-an. Hukum gravitasi universal menyatakan bahwa semua benda yang tertarik satu sama lain oleh gravitasi, gaya tarik tergantung pada massa benda dan berkurang berdasarkan jarak antara mereka. Penemuan Newton digantikan oleh teori Einstein tentang relativitas umum. Hukum gravitasi universal masih akurat, namun untuk aplikasi yang lebih praktis.
Newton tidak menemukan gravitasi, seperti kepercayaan populer berlaku, tetapi perluasan pada karya ilmuwan sebelumnya seperti Galileo. Newton disebut oleh para ilmuwan ketika ia menulis tulisan yang terkenal, “Jika saya melihat lebih jauh, itu adalah dengan berdiri di bahu raksasa.” Jatuhnya apel menginspirasi Newton untuk mempelajari masalah gravitasi, namun, apel tidak membawa pemahaman instan dengan cara memukul kepalanya. Sebaliknya, ia menggunakan orbit bulan mengelilingi bumi untuk memeriksa dan mengkonfirmasi perhitungan selama rentang waktu 20 tahun. Hukum gravitasi universal secara rinci dalam buku terobosan nya Principia Mathematica, diterbitkan pada tahun 1687.
Buku Newton termasuk rumus matematika yang menggambarkan hukum gravitasi universal. Pada dasarnya, hukum menyatakan bahwa semua benda memberikan suatu gaya tarik gravitasi pada semua benda lain. Objek dengan massa besar memiliki area yang lebih kuat dari gravitasi, atau medan gravitasi, yang mengapa benda dan orang tertarik ke Bumi, tetapi tidak terasa satu sama lain. Gaya tarik gravitasi menurun dengan meningkatnya jarak, penurunan ini dapat tepat diukur, dan dikenal dalam fisika sebagai hukum kuadrat terbalik. Gravitasi universal adalah gaya yang menjaga planet dan satelit pada orbit yang terkunci, daripada bergerak dengan bebas di alam semesta.
Pada abad setelah masa Newton, hukum gravitasi universal digunakan untuk memprediksi lokasi planet dan satelit alam yang belum ditemukan. Akhirnya penemuan benda-benda angkasa menegaskan bahwa hukum itu benar. Salah satu aspek dari hukum Newton tidak bisa menjelaskan adalah bagaimana gaya gravitasi yang disampaikan antara objek. Gaya fundamental lainnya, seperti elektromagnetik, bekerja karena partikel sub-atom menempuh perjalanan antar obyek, menarik mereka satu sama lain. Sebuah partikel yang sama untuk pembawa gravitasi, graviton, telah dijelaskan dalam teori, tetapi tetap belum ditemukan lebih dari 300 tahun setelah Newton bekerja.
Pada abad ke-20, para ilmuwan telah menemukan inkonsistensi kecil dalam hukum gravitasi universal. Inkonsistensi ini dijelaskan oleh teori relativitas umum Einstein. Einstein menyadari bahwa, pada dasarnya, massa benda langit tidak hanya mempengaruhi satu sama lain, tetapi struktur ruang-waktu di sekitar mereka. Efek ini terlihat hanya dalam pengukuran yang sangat tepat dan perhitungan. Untuk aplikasi praktis seperti peluncuran roket, hukum gravitasi universal masih akurat dan lebih mudah untuk menghitung daripada efek relativitas.
0 komentar:
Posting Komentar