KCR 40 |
Bermain Petak Umpet
Laut Natuna 100 mil laut sebelah Utara pulau Anambas
Satu flight formasi kapal perang TNI AL yang terdiri dari 2 KCR 60 versi ASW, satu unit Parchim Class, satu unit KCR 40 versi Pernika, 1 unit LPD, dipimpin oleh sebuah KRI bertonase besar sebagai kapal komando dengan kemampuan lengkap tampak menuju suatu koordinat dimana disinyalir ada “penerobosan” oleh KS yang tidak diketahui jenisnya…
Dalam Combat Information Centre di kapal komando, tampak sibuk menganalisa posisi terakhir KS tersebut berdasarkan data kecepatan, arah dan waktu informasi awal… Terdengar pembicaraan antara 2 buah pesawat AKS dan heli AKS yang sedang “memburu: KS tersebut di suatu wilayah yang luasnya kira 80 mil persegi berjarak 90 mil laut dari posisi flight kapal KRI…
P: Papa Three Charlie to Papa Three Charlie Five and Six, we already
drop sonobuoy on this coordinate, please refer to those buoy guys…
I’m out of here….
P2: Papa Three Charlie Five copy that…. We already have a read to
those buoys….. Safe flight home….
Alpha Whiskey One Zero One are you in area?
H1 : Alpha Whiskey One Zero One, I read data from the buoys guys,
Nothing came out so far… Try fly pass on new coordinate near the
first one…. Kilo Alpha Two Seven, how about you?
H2 : Same here Alpha One Zero One, nothing here…
2 KCR 60 versi ASW melaju meninggalkan formasi untuk menuju area tersebut dengan kecepatan 35 knots dengan menyalakan sonar aktif dan passive mereka sambil membawa torpedo SUT versi terbaru dengan seeker aktif dan passive dengan max speed mencapai 39 knots…
Diiringi oleh Parchim dan KCR 40 versi Pernika untuk melindungi pencarian tersebut… Sementara kapal komando menyalakan radar navigasi dalam mode search and track untuk udara dan permukaan, sementara 32 unit VLS berisi rudal anti pesawat dan 16 VLS anti kapal sudah dalam keadaan standby..
Dalam perjalanan 1 KCR 60 ASW mendeteksi noise signature sekitar 30 mil laut di kedalaman 100 dengan kecepatan 5 knots…
Mereka langsung mengirimkan data ke P2, P3 serta H1 dan H2…
KCR ship to all planes, we have detect a very low noise in 30 miles, depth 100, speed 5…concur this object… Near your coordinate, confirm to this object as Sierra1…. We also have a friend an those area, Uniform Two One Four and a Six Three Six with full alert….!
P1 : Drop….drop….drop…..!! Buoys no 5, 6, 7 are away…. ! Alpha One
Zero One how’s you read on this….
H1 : Gotcha..!! Sierra 1 detected…heading South, depth 300, speed 5
knots….!! Wait… there’s two… Defined as Sierra 2, 5 miles behind
Sierra 1, depth 150, speed 6 knots…..!! KCR ship standby for
“ping”..
H2 : I have noise on buoys 7, loud and clear as Sierra 2!! Dip sonar away
hover positions Papa Three Charlie Five…!
Tiba2 suara “PING” bergema di headphone para operator di Orion, Merlin dan Helix…. selama 2 menit, 2 KCR 60 terus mengeluarkan “ping” untuk mengejar 2 KS tersebut….
Kedalaman 100 meter Laut Natuna, 30 mil sebelah Selatan area pencarian… Sebuah pesan satelit masuk dan operator langsung memberikan kepada Komandan U Boat… Setelah membaca pesan tersebut, Komandan langsung bersiap dan menekan tombol “Red Alert”… Seketika seluruh awak bersiap dalam kondisi “Battle Conditions”.. Seluruh tabung torpedo sudah terisi dan siap diset koordinat, kedalaman dan arah.. Operator sonar dengan sigap langsung men-set sonar dalam keadaan “pencarian aktif”…
Sebuah pesan kemudian masuk kembali, dan langsung dibaca oleh komandan… Komandan langsung memerintahkan Kadepleksen untuk menuju suatu area dimana positif terdeteksi adanya KS…. 6 mil dibelakang KS pertama dengan kedalaman 80, keadaan yang sama berlangsung, Komandan kapal K boat memerintahkan jurumudi untuk menuju arah yang sama dengan U Boat…. Sementara A Boat dalam posisi melindungi kedua kapal tersebut dengan jarak tidak lebih dari 10 mil dengan kedalaman 200….
Area Pencarian.
KCR mendapatkan posisi pasti 2 KS asing, kemudian menyiapkan torpedo SUT versi terbaru setelah di set oleh juru senjata melalui CIC… Karena posisi Orion, Merlin dan Helix tidak membawa torpedo, maka 2 KCR ini meminta bantuan 3 KS yg sedang menuju area untuk “support” bila torpedo mereka gagal mengunci sasaran di bawah laut….U Boat menyiapkan 2 tabung dengan 2 torpedo yang dirancang untuk bisa mandiri setelah diluncurkan, mode passive aktif bila sasaran masih berupa noise “sedang” dengan speed 2-3 knots… Setelah mengunci sasaran, maka mode aktif akan berlaku dan kecepatan menjadi sekitar 40 knots….
K Boat dan A Boat menyiapkan Black Shark khas negara Beruang Merah dan masing2 menyiapkan 3 tabungnya….
Setelah semua unit menyatakan posis terakhir 2 KS asing, mereka mengunci sasaran.. Pertama, 2 KCR meluncurkan 4 torpedo yang mengunci 2 sasaran sekaligus…. And….their miss it..!! Hanya beberapa meter dari sasaran yang meluncurkan torpedo counter measure dengan manuver menghindar…. Secara bersamaan U Boat meluncurkan 2 torpedo mandiri mereka, setelah 4 torpedo meleset, seketika itu juga seeker aktif mereka “hidup” dan langsung meluncur dengan kecepatan 40 knots untuk mengejar 1 KS yang terdeteksi… 1 torpedo meleset, sementara 1 torpedo menghantam bagian baling baling KS tersebut….BLARR!!! Kontan KS tersebut diam tak bergerak…. 10 menit kemudian, Kapal Komando mendekat dan mengirimkan pesan kepada KS tersebut untuk muncul ke permukaan dan menyerahkan diri….
Dengan diterimanya pesan tersebut, maka perlahan perlahan KS tersebut muncul ke permukaan dan seluruh personel termasuk Komandannya menyerahkan diri, sedangkan KS mereka kemudian di setting untuk menyelam di kedalaman 80 meter yang kemudian dihancurkan oleh 2 torpedo dari K Boat dan A Boat…..
Area Perbatasan Laut Natuna
3 kapal perang dengan formasi tempur yang di identifikasi dari Type 052D dan 054A tengah bermanuver di sekitar 30 mil laut perbatasan….bersambung…….
By Patsus Hadna
Gambar Ilustrasi by Google dan Patsus Citox
http://patriotgaruda.com/2015/12/10/hoax-corner-part-4-late-halloween-party/
Baca lanjutannya
- Part 1: Indonesia Nuclear Strike Capability
- Part 2: The Indonesia Unknow Special Forces
- Part 3: Status Defcon 2 Detected
- Part 4: Late Halloween Party
- Part 5: Ultimatum untuk 3 Kerajaan
0 komentar:
Posting Komentar