Assalamualaikum wr wb
Saya baru saja membaca artikel di eramuslim tentang pembangunan di Arab Saudi. saya jadi teringat sebuah dalil naqly (al-Quran atau al-hadis saya lupa, maklum awam), yang menyatakan bahawa salah satu tanda kiamat adalah diangkatnya ka'bah oleh Allah. yang ingin saya tanyakan, maksud dalil tersebut dalam konotasi / denotasi? kerana mungkin saja ka'bah seakan-akan diangkat kerana telah diabaikan. trima kasih atas jawabannya, maklum pak saya tidak boleh bahasa arab. jadi tidak berani membuat tafsir sendiri
wassalamualaikum wr wb
Wa'alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh,
Saudara Yondha yang dirahmati Allah SWT, seiring perkembangan zaman, kemajuan teknik dan industri, maka demikian pula dengan kebathilan. Seperti kalimat bijak, "Kian tinggi ilmu seseorang, maka semakin tinggi pula kelicikan iblis yang menggodanya." Jadi, kalau zaman dulu itu para pembela kebatilan melakukan hal tersebut secara terang-terangan, maka sekarang ini, para pembela kebatilan jauh lebih bijak dan pintar, banyak dari mereka yang malah bersembunyi di balik "al-haq", di balik tuntutan-tuntutan moral, etika, maupun agama, walaupun mereka tidak canggung untuk menjual ayat-ayat Allah SWT demi memuaskan hawa nafsunya sendiri. Ini berlaku di mana-mana, termasuk di Saudi Arabia yang setelah memberontak terhadap kekhaliahan Turki Utsmaniyah menjelma menjadi satu "negara" yang menganut sistem monarki-mutlak, yang bertentangan dengan sunnah Rasulullah SAW untuk lebih mengutamakan sistem syura.
Ketika di zaman Rasulullah SAW mendakwahkan Islam, beliau mendapat tentangan yang sangat keras dari kaum musyrikin Quraisy, yang notabene merasa terancam kekuasaannya oleh agama baru yang dibawa Muhammad SAW yang menyatakan tidak ada tuhan melainkan ALLAH SWT. Jadi, tuhan-tuhan kecil yang mengejawantah dalam diri para tokoh Quraisy akan dihalau dari tempat tinggal. Umat Islam adalah umat yang hanya mempunyai satu tuhan, yakni ALLAH SWT, dan satu anutan yakni Muhammad SAW. Sedangkan kepada orang-orang yang mempunyai ilmu agama, apakah itu disebut Ustadz atau apa pun, sepanjang dia berada di jalan al-Qur'an maka ikutilah, namun jika mereka itu sudah menyimpang atau mengkhianati Qur'an, maka tinggalkanlah.
Di zaman Rasulullah SAW, kaum musyrikin Quraisy terang-terangan menentang dan membela kebatilan. Seiring dengan kemajuan zaman, maka sekarang ini, para pewaris kaum musyrikin Quraisy jauh lebih pintar, lebih lihai, dan lebih licik tentunya. Mereka tidak lagi merasa perlu terang-terangan menghancurkan Islam, dan jika perlu menghancurkan Islam dari dalam. Mereka mengaku sebagai pelayan umat, namun dalam kenyataannya lebih mengutamakan melayani Amerika Serkat dan rangkaian Zionis Dunia.
Atikel yang dimuat eramuslim berjudul "Potret Arab Saudi di Masa Datang" merupakan bukti jika secara terancang, para penguasa Arab Saudi memang ingin menghancurkan satu demi satu warisan Islam peninggalan Rasulullah SAW dan para sahabat, bahkan menggali kembali peninggalan-peninggalan zaman pra Islam yang dibangga- banggakan oleh kaum musyrikin Quraisy. Ini merupakan fakta.
Kita boleh lihat cetak biru Kota Makkah di masa depan yang dari atas akan menyerupai simbol Dewa Matahari, satu bentuk lapangan tepat dilangsungkannya upacara pemujaan Dewa Matahari Romawi kuno (cuba bandingkan cetak biru Mekah dengan lapangan Santo Petrus di Vatican, mirip bukan? Bukan rahsia lagi jika Gereja mewarisi ritual penyembahan Dewa Matahari, yang boleh dilihat di ujung tongkat kepausan dan juga hari Kebaktian yang mengambil hari Sun-Day, hari Matahari. di masa depan Mekkah akan dijadikan sama seperti Vatican). Namun Mekah lebih parah, jika Obelisk di Lapangan Santo Petrus ada lapan jalur, maka Kaabah di Mekah akan dikelilingi enam jalur jalan. Enam titik jalur ini jika dihubungkan secara "lompat satu" akan membentuk simbol Hexagram atau Bintang David. Alangkah ironisnya nanti jika simbol Bintang David akan juga dicetak di Mekah! Namun inilah perilaku para penguasa Saudi sekarang.
Kita juga harus ingat, Kerajaan Saudi Arabia itu berdiri, memberontak dan lepas dari Kekhalifahan Turki Utsmaniyah, atas sokongan rangkaian Zonis Antarabangsa. Salah seorang perwira Yahudi Inggeris, Leftenan Terrence Edward Lawrence, yang disusupkan dan mengendalikan pasukan Saudi ini. Setelah menjadi kerajaan, 75.000 pasukan Saudi Arabia-Saudi Arabian National Guard (SANG) -dibentuk dan mendapat latihan dari Vinnel Corporation, salah satu Privat Military Agency (PMA) AS dengan nilai kontrak yang sangat besar. Tentu saja, CIA dan MOSSAD berada di belakang PMA ini.
Di Mekah pula, para penguasa Saudi mempersilakan syarikat-syarikat penyumbang Zionis seperti Starbucks dan McD membuka gerai dan banyak menarik pelanggan. Bahkan Al-Walid, salah seorang kerabat istana Saudi, menguasai banyak syarikat yang banyak di antaranya menjadi penyumbang ZionisIsrael. Namun ketika Muslim Gaza dibantai Israel, Saudi (dan juga Mesir) bersikap adem-ayem, bahkan merestui pembunuhan ini kerana mereka lebih bersahabat dengan pelayan Zionis bernama Mahmud Abbas, ketimbang dengan HAMAS.
Sebab itu, empat belas abad silam, Rasulullah SAW telah memberikan gambaran tentang hari akhir, di mana selepas kedatangan Imam Mahdi yang juga bernama Muhammad, pasukan Imam Mahdi akan menyerang dan membebaskan Jazirah Arab terlebih dahulu-termasuk membebaskan Saudi Arabia-dari penguasa-penguasa Arab yang zalim dan bahlul, sebelum mengancurkan kaum Syiah dan Yahudi.
Sedangkan mengenai penghalalan Kaabah, itu terjadi di saat umur kaum Muslimin sudah habis. Penghalalan Kaabah akan tiba di saat seluruh kaum Muslimin sudah meninggal dunia dengan tenang terkena angin yang bertiup lembut dari arah Yaman. Jadi, umat Islam tidak akan mengalami kiamat yang menakutkan. Kiamat besar hanya akan menimpa orang-orang jahat dan kaum kufar.
Semua gambaran tentang hari akhir ini boleh kita baca di dalam banyak buku dan kesusasteraan yang mengandungi hadis-hadis sahih, yang sudah banyak dijual secara umum di pelbagai kedai buku. Wallahu'alam bishawab. (Rz)
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
sumber eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar