BEIJING, KOMPAS.com - Persaingan pasar smartphone murah di Indonesia semakin panas. Di pasar tersebut, tak hanya brand internasional yang bermain, namun juga pemain-pemain lokal. Belum lagi Android One buatan Google yang juga akan dipasarkan di Indonesia.
Persaingan yang ketat itu pun diakui langsung oleh Vice President Global Xiaomi, Hugo Barra. Lalu bagaimana Xiaomi bersaing dengan brand-brand lokal tersebut?
Dijelaskan oleh Hugo, di pasar mana pun Xiaomi masuk, selalu ada vendor smartphone lain yang menirunya.
"Di semua pasar, selalu saja ada perangkat yang spesifikasinya mirip dengan produk kami," ujar Hugo saat ditemui sesusai peluncuran Redmi Note di Tiongkok, Kamis (5/1/2015).
"Perangkat-perangkat itu pun juga dijual dengan harga yang relatif murah," imbuhnya.
Namun, menurut Hugo, hal yang membedakan smartphone keluaran Xiaomi dengan produk ponsel pintar murah lain adalah produknya yang solid.
"Produk kami lebih solid dan didesain dengan seksama, smartphone kami juga lebih kencang (performanya) dibanding produk-produk lokal itu," katanya.
Pengalaman yang berbeda yang dihadirkan Xiaomi dengan menghadirkan perangkat yang kencang, antarmuka yang menarik (MIUI), kamera yang bagus, daya tahan baterai yang lama serta tanpa bloatware itulah menurutnya yang menjadi daya tarik smartphone Xiaomi.
"Perbandingan antara kualitas dan harga jual yang membedakan kami," demikian ujar Hugo.
Di segmen low-end sendiri, Xiaomi saat ini memiliki lini smartphone Redmi 1S dan phablet Redmi Note.
Redmi 1S yang juga dikenal dengan nama Hongmi (bahasa Mandarin untuk "Nasi Merah") ini diperkuat prosesor quad-core Snapdragon 400 1,6 GHz, RAM 1GB, kapasitas memori internal 8 GB, kamera 8 megapiksel, serta dua slot untuk SIM card.
Redmi 1S dijual melalui toko online dan retail tertentu dengan kisaran harga Rp 1,5 juta.
Sementara Redmi Note memiliki spesifikasi prosesor octa-core Mediatek MT6592 1,7 GHz, RAM 2GB, kamera 13 megapixel dan 5 megapixel, serta kapasitas media internal 8 GB dengan dukungan micro-SD hingga 32GB. Perangkat dengan dua slot SIM card ini dijual dengan banderol harag Rp 2 juta.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar