Foto Pemandangan Pantai Gatra |
Sejarah
Kawasan inj pernah memiliki sejarah kelam dimasa lalu, yakni pada masa pasca era reformasi, dimana kawasan ini kondisinya telah banyak berubah dari yang awalnya merupakan hutan lebat mangrove berubah menjadi lahan pertanian milik masyarakat.
Perubahan lingkungan begitu drastis yang terjadi sebagai dampak alih fungsi lahan yang dapat terlihat dari kondisi beberapa area yang tidak terurus karena tanah yang tidak subur justru menjadi lahan tandus dan terbuka.
Melihat hal ini menjadikan beberapa masyarakat yang memiliki kesadaran akan datangnya masa depan lebih baik mulai tergerak untuk melakukan penyelamatan demi keberlanjutan lingkungan hidup mereka, sehingga kini kawasan ini telah menjadi salah satu kawasan konservasi mangrove di daerah Malang Selatan seperti Surga Anakan dan Pulau Sempu.
Keindahan Pantai Gatra.
Foto Pemandangan Pantai Gatra |
Pantai Gatra merupakan pantai yang bisa dibilang masih baru dibandingkan dengan pantai-pantai lain di Malang. Akan tetapi soal keindahannya, pantai Gatra ini tidak kalah dengan pantai-pantai lain di pesisir selatan pulau Jawa. Melihat dari keindahan alam Pantai Gatra ini, tentu bisa menjadi pilihan baru untuk manghabiskan waktu liburan akhir pekan bersama keluarga.
Pantai Gatra merupakan pantai yang tersembunyi, namun juga merupakan pantai yang sangat bersih dari sampah pengunjung. Hal ini dikarenakan Pantai Gatra ini adalah pantai yang dikelola dengan tujuan untuk menjaga kelestarian, dan tidak mementingkan berapa banyaknya pengunjung maupun besaran jumlah rupiah donasi yang diberikan oleh pengunjung. Pengelolah pantai ini hanya akan memberikan ijin masuk pantai Gatra hanya kepada para pengunjung yang sadar akan kebersihan dan juga kelestarian lingkungan.
Dan bila anda menemukan sampah di kawasan pantai Gatra, maka hampir bisa dipastikan bahwa sampah tersebut bukan berasal dari pengunjung Pantai Gatra melainkan berasal dari sampah laut yang berasal dari tempat lain yang terdampar di kawasan pantai gatra.
Akan tetapi jika benar ini adalah ulah dari pengunjung pantai Gatra, maka akan pengunjung yang bersangkutan akan mendapatkan tindakan yang tegas dari petugas pantai serta memberikan hukuman sesuai dengan kesepakatan serta tata tertib yang memang diberlakukan secara ketat sejak anda masuk dari pos pintu masuk.
Mendapat Edukasi Di Pantai Gatra.
Foto Pemandangan Pantai Gatra |
Tergabung didalam Kelompok Masyarakat (POKMAS) mengawali aksi sosial dengan GOAL atau Gatra Olah Alam Lestari yang kemudian ditunjuk oleh pemerintah desa untuk mengurusi bidang pelestarian lingkungan di dalam kawasan pantai di Sendangbiru, serta dalam proses perkembangannya untuk menjaga independen didalam melakukan pengelolahan kawasan ini maka dibentuklah lembaga yang berbadan hukum Yayasan yang diberi nama Bhakti Alam Sendangbiru.
Para pengunjung Pantai Gatra akan mendapatkan proses seleksi dan pembelajaran yang diawali sejak para pengunjung melewati pintu masuk menuju pantai. Para petugas jaga akan dengan ramah menyapa para pengunjung serta memberikan sedikit penjelasan dan informasi mengenai tata tertib yang harus dipatuhi oleh para pengunjung Pantai Gatra sesuai dengab apa yang tertera di dalam beberapa papan informasi yang terdapat di sekitar area pintu masuk.
Selanjutnya para pengunjung diwahjibkan membuat daftar barang yang dibawa oleh pengunjung yang akan berpeluang akan menjadi sampah serta mereka akan menghimbau para pengunjung agar mereka membawa kembali semua sampah yang mereka hasilkan.
Di pantai Gatra ini memang tidak ada restribusi tiket masuk, namun para pengunjung diharapkan dengan ikhlas bersedia untuk mendonasikan uang sejumlah Rp6.000,00 untuk membiayai proyek konservasi mangrove.
Besaran rupiah inipun juga masih sangat fleksibel terlebih lagi bagi pengunjung yang mengajak serta keluarga yang mengajak serta anak-anaknya. Mereka lebih mengharapkan agar pantai Gatra ini dapat menjadi suatu arena belajar mengenai masalah lingkungan bagi anak-anak dari sejak usia dini dibandingkan donasi yang dikenakan pada anak-anak tersebut.
Rute Jalan Ke Pantai Gatra
Bila Anda berangkat dari pusat Kabupaten Malang, maka Anda memerlukan hanya memerlukan waktu sekitar 2 jam perjalanan bila Anda menggunakan kendaraan bermotor. Anda bisa memilih untuk mengambil jalan yang juga menuju ke Pantai Sendang Biru, lalu pada saat berada di tengah perjalanan, maka akan terdapat sebuah petunjuk arah yang memberikan informasi jalan untuk menuju ke arah Pantai Clungup yakni membelok kanan mengambil rute ke Pantai Clungup. Dan dari pertigaan tersebut terdapat petunjuk arah lagi yang menunjukkan arah untuk menuju Pantai Clungup dan Anda hanya perlu mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada di sepanjang jalan.
Setelah tiba di pintu utama yang juga merupakan pintu masuk bagi 3 pantai yaitu Pantai Clungup, Pantai Gatra, dan Pantai Tiga Warna. Dan dari pintu utama ini menuju ke pantai gatra anda harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki sejauh 1 km dengan waktu tempuh sekitar 15-20 menit.
Sebelum tiba di Pantai Gatra para pengunjung juga akan melewati Pantai Clungup, jika anda memiliki waktu, maka sempatkanlah dulu untuk berkunjung ke pantai clungup ini, tetapi jika waktu yang anda miliki cukup terbatas maka bisa langsung saja menuju ke pantai gatra yang sudah tidak terlalu jauh lagi dari lokasi pantai clungup yakni cukup dengan berjalan kira-kira selama 5 menit.
Informasi Mengenai Pantai Gatra.
Sumbangan yang diberikan para pengunjung ini akan dipergunakan untuk membeli bibit mangrove yang nantinya ditanam di sekitar kawasan pantai Gatra. Selain meminta data pengunjung, petugas juga akan melakukan pendataan mengenai barang bawaan para pengunjung.
Barang yang didata biasanya adalah barang yang bisa berpotensi menimbulkan sampah seperti bungkus makanan instan, botol air mineral, dll. Dan jika pengunjung meninggalkan atau membuang sampah dik kawasan pantai Gatra maka pengunjung akan dikenai denda oleh para petugas.
Jika anda berencana untuk menginap dan merasakan malam di tenda atau melakukan camping, namun anda tak mau membawa peralatan berkemah, maka anda tidak perlu khawatir karena di pos penjagaan tersedia persewaan peralatan berkemah meskipun anda berangkat dengan jumlah terbatas.
Di kawasan pantai Gatra tidaka tersedia hotel untuk menginap. Namun apabila jika ingin bermalam untuk beberapa hari tanpa harus berkemah, maka di ruas jalan utama banyak tersedia beberapa rumah masyarakat yang banyak disewakan untuk tempat menginap bagi pengunjung (homestay) harga sewa rumah disini bisa didapat dengan harga yang relatif terjangkau.
Di dalam kawasan pantai Gatra ini anda tidak akan menjumpai toko maupun warung. Namun ada rencana untuk membangun toko, akan tetapi lokasinya berada diluar area pantai, tata kelola semacam ini memang sengaja agar tidak merusak keasrian dan kelesatarian dari konservasi di Pantai Gatra ini. Maka dari itu anda harus mempersiapkan bekal makanan serta minuman dari toko-toko yang terdapat diseberang jalan sebelum memasuki kedalam kawasan konservasi pantai Gatra.
Akses Menuju Kawasan Pantai.
Foto Pemandangan Pantai Gatra |
Dalam perjalanan menuju kawasan pantai, kita akan melewati kawasan hutan dan jalan dengan medan yang cukup terjal serta lapangan berpasir yang sebagian telah ditanami dengan tanaman mangrove. Dengan cuaca yang cukup panas, rasa letih mungkin muncul karena trekking yang cukup jauh.
Namun rasa letih tersebut tidak boleh membuat kita patah semangat untuk melakukan bisa menikmati keindahan pantai Gatra. Pasalnya semua rasa letih akibat perjalanan panjang akan terbayar lunas saat anda menyaksikan indah dan bersihnya panorama di Pantai Gatra.
Selain bisa mengunjungi Pantai Gatra. Anda bisa mengunjungi pantai indah lain yang terdapat di kawasan ini, yak ni terdapat pantai Clungup dan juga Pantai Tiga Warna.
Tentunya bagi anda yang merasa dirinya seorang traveler yang senang bermain di pantai, maka tidak ada salahnya untuk berkunjung ke kawasan ini karena traveler tidak hanya akan menjumpai satu pantai akan tetapi akan langsung menjumpai tiga pantai sekaligus yang bisa disambangi dan dinikmati keindahannya.
Himbauan Bagi Para Traveler.
Namun satu hal yang terpenting bagi para traveler yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata terutama ke destinasi wisata yang merupakan kawasan konservasi, maka sebagai traveler sejati maka sebaiknya anda memperhatikan baik-baik mengenai kelestarian lingkungan alam sekitarnya.
Dan tentunya tidak meninggalkan sampah di tempat wisata adalah hal termudah yang bisa kita lakukan untuk menjaga kelestarian serta keindahan alam agar tetap bisa dinikmati.
0 komentar:
Posting Komentar