Ilustrasi |
Berbeda dengan artikel ilmiah hasil penelitian, artikel ilmiah non penelitian dibuat berdasarkan pemikiran, argumentasi, dan sumber-sumber ilmiah lainnya. Jadi artikel ilmiah non penelitian dibuat penulisnya tanpa melakukan penelitian, penulisnya hanya mengambil dari referensi-referensi yang mendukung dari artikel yang akan di buatnya.
Artikel ilmiah non penelitian memiliki banyak sumber referensi yang bisa mencapai 100 referensi yang berkaitan dengan yang di bahas dalam pembuatan artikelnya. Hal ini dilakukan supaya artikel yang di buat memiliki tingkat ketelitian pembahasan yang lebih baik di banding menggunakan sedikit referensi.
Seseorang yang diperbolehkan membuat artikel ilmiah non penelitian adalah orang yang memang benar-benar menguasai bidangnya. Hal ini dilakukan agar hasil dari artikel ilmiah non penelitiaannya benar-benar memiliki kedalaman pembahasan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan dari artikel yang dibuatnya.
Secara umum format penulisan artikel ilmiah non penelitian hampir sama dengan format penelitian ilmiah hasil penelitian. Perbedaannya terdapat pada metode, artikel ilmiah non penelitian tidak menggunakan metode penelitian, selain itu pada pembahasan langsung diarahkan ke sub-sub judul pembahasan yang akan di kaji lebih dalam lagi. Namun ada beberapa jenis artikel ilmiah non penelitian mencantumkan metode penelitian yang di dalamnya poin utamanya adalah dengan literature review dari pokok-pokok pembahasan yang sama dengan yang akan dibuat artikel tersebut. Hal ini bisa terjadi biasanya jika akan di publish ke jurnal, sehingga memerlukan format/kaidah selingkung yang di buat oleh penerbit jurnal tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar