Pagi ini ditemani secangkir kopi hitam dengan alunan burung kesayangan yang me-nyanyi dengan merdu.
Hujan yang tak berhenti dari subuh tadi seolah menghitung detik jarum jam yang semakin lama semakin menambah jauh lamunan ini.
Teringat bahwa bumi pertiwi ini sudah semakin tua, semakin mendekati zaman dimana anak- anak kita ditantang untuk memecah zaman yang diamanatkan kepada mereka. Sebagai salah satu generasi yang harus menerjang zaman ini saya mulai berpikir bahwa kita harus berbuat untuk negeri ini.. Tak terasa sudah 70 th negeri ini mengatur sendi sendi kehidupanya sendiri, mengatur otot dan otak agar selalu menjadi rumah yang aman bagi segenap bangsa.
Banggalah Jadi Indonesia |
Mereka akan katakan walau itu sakit, mereka tak akan banyak berbasa basi.
Sementara saudara Jawa kita tumbuh dengan budaya dan krama yang lembut, dibesarkan dengan sentuhan seni negeri ini.
Satu hal yang selalu saya ingat dari negeri surga kita bagian paling timur tentunya, mereka orang yang ramah yang menganggap semua orang adalah saudaranya. Semua pasti dipanggilnya dengan kata kaka. Kaka mau kemana?? Mau kepasar kah??hehhhee…
Terbesit pikiran dicampur dengan sedikit gumaman. “Seberapa besar cinta saya, Nasionalisme saya pada Negeri ini”??
Apakah ada Bangsa atau Negara seperti Indonesia??
Bukan maksud saya untuk membaikan atau memburukan suatu Negara atau Bangsa tertentu. Saya hanya teringat disaat masih bermain dengan sandal jepit dengan modifikasi ban sehingga terciptalah sebuah Ferrari. Kami belum mengenal apa itu Play Stayion?? Kami juga belum mengenal mainan yang made in Tiongkok alias China zaman saya dulu.hehhehe
Hanya dengan kreatifitas dan apa yang ada di alam membuat kami bisa bermain seharian tanpa harus mengorbankan ternak yang semakin hari semakin gendut saja.hehheeee
Dalam benak saya pada waktu itu Indonesia adalah gambaran Dunia dengan Matahari sepanjang tahun bersinar menghitamkan kulit kuning langsat warisan sang Ayah, kolam renang terbesar yang bisa kami jadikan ajang balapan renang kami menyebutnya.
Kami pun tak pernah merasa lapar, sungai yang mengalir mencukupkan ikan untuk kami pancing.
Buah yang silih berganti membuat tak ada kata kelaparan saat bermain. Disebuah kaki gunung saya dibesarkan, udara sejuk mengiringi setiap langkah kami, pematang sawah adalah arena dimana setiap hari kami berlari mengejar katak untuk umpan. Pemandangan yang diciptakan tak mudah untuk dilupakan. Buat kami tak ada kata kelaparan saat bermain, selalu ada pilihan. Dalam benak saya inilah Dunia, saya tak mengenal Somalia, saya tak mengenal Amerika. Yang saya tahu INDONESIA!!!!
Yang saya anggap semua negara seperti negara saya INDONESIA !!! yang diajarkan pentingya akan nilai toleransi. Nilai yang mengajarkan kita untuk mengerti, menghargai, menghormati, bahwa kita terlahir dengan begitu banyak perbedaan. Betapa hebat pendiri Negara ini, mereka telah menepiskan semua ego mereka. Mereka memikirkan sebuah formula yang tepat bagi bangsa yang unik ini.
Dengan pemikiran yang jauh dari nafsu serta kejernihan hati maka lahir sebuah landasan kita dalam berbangsa dan bernegara, PANCASILA.
Bagi saya Pancasila adalah ultimate Weapon bangsa ini. Bukan Sukhoi, bukan Armata, bukan Kilo, Bukan Bukminah jualan S teler atau pun si Raftor yang sok ganteng…hehhehee
Kekuatan dari dalam bangsa ini yang seharusnya kita pupuk, agar tumbuh disetiap jiwa bangsa ini. Bangsa ini telah kenyang asam garam peperangan, yang kadang terlupkan oleh generasi kita yang lebih memeilih mewek karena film KOREA, bangsa ini telah bertahan dengan sempurna dari banyak tikaman dari dalam atau tikaman dari luar yang membuat hancur hati ini tapi semua alur sedih itu telah kita lewati. Bangsa ini telah menunjukan pada dunia kita mampu.
Saya tidak akan ragu dengan PANCASILA kita bisa merubah dunia. Kita ajar kan apa itu Demokrasi yang sebenarnya,seharusnya bukan Amerika yang mengajarkan dan berkoar seolah mereka mengerti apa itu demokrasi. Demokrasi tanpa toleransi adalah basi. Demokrasi adalah anak dari toleransi, dimana kebebasan ditunjang dengan mengerti, menghormati, menghargai perbedaan yang ada.
Setiap bangsa atau negara didunia ini bisa menjalankan Demokrasi tapi bagaimana dengan Toleransi?? Apa setiap bangsa seperti Indonesia?? Jangan tanya saya anda tau jawabannya !!! Disitulah kita unggul, disitulah kita harus bangga. Sebagai bangsa besar sudah sepatutnya kita jadi panutan dunia. Dengan toleransi ala indonesia saja kita mengerti bahwa bangsa ini telah jauh lebih unggul dari bangsa lain Sono..hehhe..
Ibarat sebuah pohon akar demokrasi itu adalah toleransi, demokrasi akan tumbuh subur jika toleransi telah mengakar dalam dalam di bumi pertiwi ini. Sebagai sebuah negara kita dikenal sebagai jamrudnya khatulistiwa. Dilimpahi kekayaan alam yang tak terkira. Dilimpahi sejarah bangsa yang megah, mulai dari Sriwijaya, Majapahit, Mataram, Singosari, betapa megah apa yang telah pendahulu kita ukir untuk bangsa ini.
Banggalah Jadi Indonesia |
Sejenak termenung keindahan alam mana yang harus digambarkan?? Kita tau bagaimana indah dan ajaibnya danau toba, bagaimana indah nya bangla belitung dengan pantai serta batu besarnya. Kita tau bagaimana jawa dengan sejuta alam dan budaya, bahkan dengan batiknya telah mendunia. Jangan tanya bagaimana bali??? Anda lebih tau dari saya.. kita tau Indonesia timur dengan keindahan lautnya, sebut saja Wakatobi. Sudah bisa bayangkan??? Sebelum itu kita tau ada fosil hidup disana. Komodo kadal terbesar yang ada di dunia dan satu satu nya di dunia, ya kadal itu milik kita Indonesia
Pernah berpikir apa yang tidak ada di Indonesia???? Sampai sekarang saya belum menemukan jawabnya. Apa yang anda butuhkan ada di Indonesia. Sebagai bangsa yang telah dikarunia alam serta seluruh sumber daya yang ada oleh sang pencipta patut kah kita mengeluh??? Mulai sekarang tugas kita mengerakan roda pembangunan sesuai dengan peran masing-masing yang telah atau akan dibebankan kepada kita. Mari tanamkan jiwa pancasila pada diri kita, penerus kita. Kita lah yang harus membuat Garuda mengepak ke seantero bumi menancapkan kuku Pancasila nya dan menjadi panutan bagi bangsa lain, banhwa inilah Indonesia, inilah yang ditawarkan Indonesia bagi dunia.
Ayo mulai dari sekarang sumbangkan pikiran, perasaan, jangan malu untuk dicerca, jangan malu ditertawakan. Jujur ini kali pertama saya menulis, saya sadar bukan waktunya hanya berharap akan segera ada artikel yang turun dan saya nikmati begitu saja. Saya mengerti tulisan saya tak seindah tulisan bung yayan, saya tau saya bukan ahli milter yang bisa memberi bocoran akan hebatnya bangsa ini. Saya adalah insan yang belajar berujar berpikir dan menuangkan dalam bentuk tulisan. Saya mohon maaf kepada semua rekan-rekan atas semua kekurangan dalam tulisan saya ini, tapi saya merasa saya tidak bisa diam saja, siapapun boleh bertanya berkomentar. Kenapa saya tidak boleh menulis???
Kiriman Artikel dari Member PATGA
Bung Young Java
Gambar :Patsus Citox dan Patsus Dede Sherman
sumber: http://patriotgaruda.com/2016/03/31/banggalah-jadi-indonesia/
0 komentar:
Posting Komentar