Mengapa kerajaan terbesar di nusantara ini bisa runtuh? nah inilah faktor-faktor penyebab keruntuhanya
Ilustrasi Perang Paregreg (jejaknusantara.com) |
Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah. Setelah wafatnya Hayam Wuruk pada tahun 1389, Majapahit memasuki masa kemunduran akibat konflik perebutan takhta. Pewaris Hayam Wuruk adalah putri mahkota Kusumawardhani, yang menikahi sepupunya sendiri, pangeran Wikramawardhana. Hayam Wuruk juga memiliki seorang putra dari selirnya Wirabhumi yang juga menuntut haknya atas takhta.
Perang saudara yang disebut Perang Paregreg diperkirakan terjadi pada tahun 1405-1406, antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Perang ini akhirnya dimenangi Wikramawardhana, semetara Wirabhumi ditangkap dan kemudian dipancung. Tampaknya perang saudara ini melemahkan kendali Majapahit atas daerah-daerah taklukannya di seberang.
2. Tidak adanya negarawan yang tangguh setelah sepeninggal Hayam Wuruk dan Gadjah Mada seyang dapat mempertahankan kesatuan wilayah yang sangat luas.
Gadjah Mada |
3. Sistem pemerintahan yang mirip serikat dan memberikan otonomi kepada daerah menyebabkan banyak daerah-daerah yang melepaskan diri.
4. Faktor Ekonomi
Majapahit dulu dapat menyatukan daerah pertanian dan bandar-bandar, setelah ada ekspedisi china, bandar-bandar lebih suka langsung berhubungan dengan luar negeri. Bandar lebih demokratis, berusaha melepaskan diri dari majapahit.
5. Pengaruh Perkembangan Islam
Raden Patah (nur-asysyahadatain.blogspot.com) |
Dengan jatuhnya Daha yang dihancurkan oleh Demak pada tahun 1527, kekuatan kerajaan Islam pada awal abad ke-16 akhirnya mengalahkan sisa kerajaan Majapahit. Demak dibawah pemerintahan Raden Patah, diakui sebagai penerus kerajaan Majapahit. Menurut Babad Tanah Jawi dan tradisi Demak, legitimasi Raden Patah karena ia adalah putra raja Majapahit Brawijaya V dengan seorang putri China.
Karena faktor-faktor diatas, sedikit demi sedikit akhirnya Kerajaan Majapahit Runtuh. Waktu berakhirnya Kemaharajaan Majapahit berkisar pada kurun waktu tahun 1478 (tahun 1400 saka, berakhirnya abad dianggap sebagai waktu lazim pergantian dinasti dan berakhirnya suatu pemerintahan) hingga tahun 1527.
0 komentar:
Posting Komentar