Home » » Praktikum Biologi ( Mengamati Terjadinya Peristiwa Osmosis Pada Sel )

Praktikum Biologi ( Mengamati Terjadinya Peristiwa Osmosis Pada Sel )

A. Alat dan Bahan
·         Kentang ( Solanum tuterosum L )
·         Stopwatch
·         Air ( Larutan Aquadesh )
·         Alat pelubang kentang
·         Empat buah gelas beker
·         Timbangan
·         Silet dan Pinset
·         Tissue
·         Penggaris
·         Larutan garam 5%, 10%, dan 15%
B. Cara Kerja
1.    Menyiapkan sebuah kentang lalu mengupas dengan silet hingga bersih
2.    Melubangi kentang dengan alat pelubang kentang hingga 4x dan dihasilkan 4 irisan yang berbentuk tabung
3.    Keempat irisan tersebut diukur menggunakan penggaris dan memperoleh ukuran panjang yang sama. Selanjutnya, menimbang satu per-satu irisan kentang dengan timbangan dan mencatat ke-empat massanya
4.    Menyiapkan empat buah gelas beker yang masing – masing (50 mL) diberi label :
1.            Larutan Garam 15%
2.            Larutan garam 5%
3.            Larutan garam 10%
4.            Larutan Aquadesh
5.    Lalu dalam waktu yang bersamaan, keempat irisan kentang yang sudah diukur dimasukkan ke dalam masing-masing gelas beker dan mulai menghitung dengan stopwatch
6.    Selama proses berlangsung kami mengamati perubahan-perubahan yang terjadi dalam masing-masing kentang dengan menit tertentu dan mencatatnya
7.    Setelah 20 menit keempat irisan kentang diangkat secara bersamaan dari gelas beker dan diletakkan di atas tissue
8.    Kemudian ukur massa akhir masing-masing kentang dengan timbangan dan mencatat perubahan massa, tekstur, dan panjang kentang
C. Hasil Pengamatan
Pengamatan Proses Terjadinya Osmosis
                 A.Larutan Garam 5%                         B.Larutan Garam 10%                 C.Larutan Garam 15%

No.
Media
Berat sebelum Eksperimen
Berat seudah Eksperimen
Panjang sebelum Eksperimen
Panjang sesudah Eksperimen
1
Air Aquadesh
2,9 gr
2 gr
3 cm
2,9 cm
2
Larutan Garam 5%
2,9 gr
2,1 gr
3 cm
2,9 cm
3
Larutan Garam 10%
2,9 gr
2,2 gr
3 cm
2,8 cm
4
Larutan Garam 15%
2,9 gr
2,7 gr
3 cm
3,2 cm

D. Pembahasan
        Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, kentang mengalami perubahan. Dari hasil pengamatan dapat kita ketahui bahwa sel – sel kentang mengalami perubahan ukuran. Ada yang mengalami pertambahan ukuran maupun pengurangan ukuran sesuai dengan medianya sendiri. Hal ini terjdi kerena sifat larutan yang hipertonis maupun hipotonis terhadap kentang. 
Pada larutan garam kentang menjadi lembek dan terjadi pengurangan ukuran. Ini disebabkan karena kentang yang hipotonis terhadap larutan garam. Sehingga air yang ada pada kentang keluar dari sel – sel kentang yang menyebabkan kentang menjadi lembek dan mengalami pengurangan ukuran.
       Kentang yang telah dimasukkan ke dalam larutan garam mengalami penyusutan berat dari berat semula karena air bergerak dari larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang konsentrasinya tinggi. Dimana hasil dari praktik yang telah dilakukan bahwa air garam yang terdapat di dalam gelas ukur memiliki kerapatan tinggi, sedangkan kentang memiliki kerapatan yang rendah. Setelah kentang dimasukkan ke dalam air garam selama 20 menit, kentang tersebut menjadi lebih ringan serta warnanyapun lebih kusam. Semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan beratnya.

        Ini membuktikan bahwa teori osmosis yaitu perpindahan ion atau molekul air dari kerapatan rendah ke kerapatan tinggi dengan melewati suatu membran semi permeabel, terjadi pada kentang yang dimasukan ke dalam larutan garam.

Selain itu, kami juga melihat saat kentang kami masukkan ke dalam air garam 10%, kentang berada dalam keadaan melayang, dan kira-kira setelah 10 menit, kentang mulai tenggelam. Jika dalam air garam 15%, kentang mengapung, setelah 15 menit, kentang tenggelam. Hal ini menunjukkan bahwa massa jenis air garam 10% dan air garam 15% lebih besar daripada masa jenis kentang. Hal itu dikarenakan konsentrasi garam yang tinggi dan membuat larutan menjadi hipertonis yang akhirnya menambah massa jenis larutan garam. Ini adalah peristiwa yang sama ketika perahu ataupun kapal laut dapat mengapung di atas air asin yang tentu memiliki konsentrasi garam tinggi.

-Pada pengamatan yang lakukan, dapat ketahui :

·         Pada kentang gelas A, B dan C terjadi peristiwa osmosis karena larutan pada A,B,C konsentrasinya semakin pekat disebabkan oleh pemberian garam sehingga terjadi pepindahan molekul pada kentang –kentang yang berbeda didalamnya gelas A,B,dan C. Perpindahan molekul tersebut terjadi karena kerapatan kentang lebih rendah dari larutan garam ataupun kerapatan molekul larutan garam lebih tinggi daripada kentang. Osmosis sendiri terjadi karena adanya kerapatan yang lebih rendah.

·         Peristiwa osmosis dapat terjadi pada suatu sel melalui membran sel. Membran sel bersifat permeabel terhadap zat – zat yang mudah melewati membran. Peristiwa osmosis terjadi karena perpindahan molekul ion dari kerapatan tinggi ke kerapatan rendah melalui suatu membran. Faktor – faktor yang mempengaruhi osmosis pada sel adalah tekanan tugor sel, konsentrasi sel terlarut dan zat terlarut, pH larutan,suhu dan ukuran molekul.
  E. Kesimpulan

        Dari percobaan yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi zat pelarut maka perubahan massa kentang semakin kecil. Hal itu dikarenakan terjadi perpindahan molekul garam kedalam kentang agar mencapai keseimbangan konsentrasi antara kentang dan larutan garam hingga terjadi perubahan massa. Dan semakin tinggi konsentrasi air yang disebabkan banyak garam yang terkandung, menyebabkan tiap gelas memiliki kepekatan yang berbeda. Sehingga juga menyebabkan masing-masing kentang teksturnya berbeda-beda(lembek,sedang,keras). Peristiwa yang terjadi tersebut merupakan osmosis. Jadi, osmosis adalah perpindahan molekul ion dari konsentrasi pelarut (air) rendah dengan melewati suatu membran.

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya