Home » » Apa Sih Domain Name System itu ?

Apa Sih Domain Name System itu ?

Domain Name System

Micro Cyber 2 - Okee .., kali ini saya akan mengajak sobat untuk terfokus ke materi yang satu ini. Yaitu tentang seluk-beluk, pengertian, dan fungsi DNS. Oke langsung saja ya ...


1. Pengertian DNS (Domain Name System)

    (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.

    DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.microcyber2.blogspot.com di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6) MISALNYA.


2. Sejarah DNS (Domain Name Sytem)

    Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya dengan baik secara baku maupun melalui cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.

    Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.

    Paul Mockapetris menemukan DNS pada tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.



3. Struktur DNS (Domain Name System)

Struktur DNS

    Struktur domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hierarki yang disebut dengan level, dan berikut adalah level hierarki dari domain tersebut : 

 a. Root Domain
     Root Domain adalah domain teratas, dimana domain ini ditulis dalam bentuk notasi titik (.).

 b. Top Level Domains
     Top Level Domains yaitu semua node yang tepat berada dibawah root domain. 

Berikut adalah klasifikasi nama domain yang ada pada level ini :

>> gTLD (generic Top Level Domain)

Domain populer : .com, .net, .org, .gov, .edu, .int, .mil. Ditambah dengan domain-domain lain seperti : aero, .bizz, .coop, dll.

>> ccTLD (country code Top Level Domain)

Seperti : .id, .jp, .sg, .ml, .us, .uk, dll.

Masing-masing dikeloa oleh seorang administrator yang ditunjuk oleh IANA.

 c. Second Level Domains
     Second Level Domains ini dapat berisi host atau domain lain. Seperti domain amazon, yahoo. 

Dibawah ini adalah contoh dari second level domain :

==> .ac            : academic
==> .co            : company
==> .or            : organization
==> .net           : network (khusus untuk ISP)
==> .go           : goverment
==> .sch          : school
==> .web        : web

 d. Host Names
     Domain name yang digunkan dengan host name akan menciptakan Fully Qualified Domain Name (FQDN) untuk setiap komputer. Keberadaan DNS ini bersifat terdistribusi di seluruh dunia. Dengan pendistribusian ini maka masing-masing organisasi bertanggung jawab atas database yang berisi informasi yang mengenai jaringannya sendiri.



4. Lalu Bagaimana DNS Bekerja? dan Apa Fungsinya?

    Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP Addrress (memetakan nama komputer menjadi IP Address). Client DNS disebut resolvers dan DNS Server disebut dengan name servers. Resolver atau client mengirimkan permintaan ke name servers berupa queries. Name servers akan memproses dengan cara mengecek ke local database DNS, dan bila mana yang dicari tidak terdapat di local database, maka name servers tersebur akan menghubungi name servers lain atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tiidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan client diproses dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP Address. Berikut adalah prinsip kerja dari DNS :
Resolvers mengirimkan queries ke name server

    Name server mencek ke local database,  atau menghubungi name server lainnya. Jika ditemukan maka akan diberitahukan ke resolvers dan jika tidak maka akan mengririmkan failure message.
Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP Address yang diberikan name server.


Resovers akan menjawab dengan dua cara, yaitu :

Melihat isi cachenya sendiri (apabila pertanyaan tersebut perneh ditanyakan dan jawabannya disiman dalam cache miliknya). Bertanya/query kepada DNS server lokal serta menginterpretasikan hasilnya.

Dibawah ini adalah yang mendukung kinerja sistem DNS :

1. DNS Resolver, merupakan sebuah program DNS client yang dijalankan pada komputer user dan menghasilkan DNS request untuk keperluan program aplikasi. Resolver adalah bagian dari program aplikasi yang berfungsi untuk menjawab pertanyaan program aplikasi tentang domain. 
Recursive DNS server, yang akan meneruskan pencarian DNS melalui respons (balasan) query dari resolver, dan mengembalikan jawaban ke resolver. 

2. Authoritative DNS server,  adalah bagian yang menangani jawaban-jawaban keluar ke query dari recursor, pada tiap-tiap bagian jawaban, atau bagian dari penunjukan/penyerahan (contoh, penerahan 
ke authorithative DNS server yang lain).

DNS memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :

- Mudah, karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP Address sebuah komputer cukup host name saja. 

- Konsisten, IP Address sebuah komputer bisa saja berubah,  tapi host name tidak harus berubah. 
Simple, user hanya menggunakan satu nama untuk mencari nama domain baik di internet maupun intranet, meskipun ada banyak mirror server yang digunakan.

Selain DNS memiliki keunggulan, DNS juga mempunyai kekurangan, diantaranya :

- DNS tidak mudah untuk di implementasikan
   User tidak dapat menggunakan banyak nama untuk mencari nama domain baik di internet maupun intranet. Tidak bisa membuat banyak nama domain.


Nah, itulah seputar tentang DNS ..., sekian dulu ya sob, semoga dapat bermanfaat ...

sumber:http://rainbow-brothers.blogspot.com/.http://id.wikipedia.org/

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Arsip Blog