Home » , » situs Trowulan, ibu kota majapahit yang terkubur

situs Trowulan, ibu kota majapahit yang terkubur

Trowulan situs majapahit kebanggaan jawa




Satu lagi peninggalan dari sisa sisa kejayaan kerajaan majapahit yang pernah berjaya di masa lampau, Situs Trowulan juga terkenal dengan sebutan " Trowulan Archeological Site" karena situs ini merupakan sebuah kawasan yang berada di kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Karena situs Trowulan merupakan kawasan arkeologi menyimpan sisa sisa kejayaan kerajaan majapahit karena tempat ini dulunya diperkirakan sebagai ibu kota kerajaan majapahit. Situs Trowulan ini terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur . Nilai history yang ada pada objek wisata trowulan menjadi magnet untuk menarik pengunjung datang mengunjunginya
Pada abad ke-19 merupakan titik awal penemuan kota kuno majapahit di Trowulan. pada saat itu kawasan ini masih berupa hutan jati yang lebat sehingga survei dan penelitian yang lebih lanjut masih belum bisa dilaksanakan. bahkan Raffles, yang sangat berminat dan sangat terpesona pada sejarah dan kebudayaan Jawa, dan menjuluki Trowulan sebagai 'Kebanggaan Pulau Jawa'. Dikawasan situs Trowulan dan sekitarnya terdapat banyak sisa peninggalan Majapahit yang menjadi bukti sejarah yang tak ternilai harganya. Dalam situs ini terdapat banyak penemuan antara lain berupa pondasi-pondasi bangunan, berupa kolam, candi, pintu gerbang, serta benda-benda purbakala lainnya ada yang berupa arca, yoni, batu bertulis (Prasasti), umpak-umpak (tangga) batu, dan sebagainya. dan di masa mendatang diperkirakan akan kembali banyak ditemukan peninggalan peninggalan lainnya karena dibawah permukaan tanah trowulan di perkirakan tersimpan ibukota yang telah terpendam.
Peninggalan-peninggalan disekitar yang dapat disaksikan dikawasan tersebut antara lain, Candi Wringin lawang, Komplek Makam Tralaya, candi Minak Djinggo, Sumur Upas, Situs Klinterejo, Candi Brahu, Kolam Segaran, Makam Putri Campa, Candi Kedaton, Candi Tikus, dan benda-benda lainnya. selain bangunan peninggalan Majapahit, sentra kerajinan cor kuningan di desa ini juga menjadi tujuan wisata.
Untuk mencapai kawasan ini, para pengunjung duanjurkan untuk mengendarai kendaraan pribadi karena belum adanya bus atau angkutan umun untuk dipakai menunuju ke situs ini. Yang sangat disayangkan adalah akses jalan yang buruk sehingga memaksa penggunjung yang akan mengunjungi sejumlah situs Trowulan dituntut untuk harus lebih pandai dalam memilih jalur. Pasalnya, ada jalur yang rusak parah dan cukup tidak nyaman untuk dilewati kendaraan. jalur yang melintasi Desa Tawangsari, Wonorejo, dan Kejagan di Kecamatan Trowulan merupakan Salah satu jalur menuju situs Trowulan yang rusak parah. Pada jalur ini, kondisi jalan mengalami kerusakan yang cukup berat. Bahkan, di salah satu titik, tepatnya di Desa Tawangsari, terdapat kubangan di tengah jalan dengan diameter cukup lebar dan dalam. Hal ini sangat disayangkan karena meskipun jalur ini dalam kondisi rusak parah, namun belum tersentuh upaya pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan. Padahal, selama Pemkab Mojokerto saat ini sedang giat giatnya membangun infrastruktur jalan. Setelah sampai disana, pengunjung harus membeli tiket untuk bisa masuk ke kawasan situs Trowulan. Jangan khawatir, harga tiketnya cukup terjangkau.

satu hal yang dapat diambil hikmahnya adalah kerajaan majapahit yang notabene kerajaan yang pernah berjaya namun harus runtuh dan kini meninggalkan peninggalan peninggalan sejarah yang harus dijadikan pelajaran bagi bangsa ini agar dapat memajukan bangsa ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Arsip Blog