Home » , » Temuan Mengejutkan, Ada Laut Purba di Mars

Temuan Mengejutkan, Ada Laut Purba di Mars

Mars

     Menurut penelitian terbaru NASA, Mars dulunya pernah punya lautan yang menutupi 20 persen permukaannya. Luas permukaan laut itu diklaim peneliti NASA bahkan lebih besar dari Samudra Arktik dan memiliki kedalaman paling sedikit 137 meter. Menurut peneliti NASA, Mars kemungkinan pernah memiliki laut pada sekitar 4,3 miliar tahun lalu, yang sebagian besar tersebar di sepanjang dataran rendah bagian Utara Mars. Di beberapa bagian bahkan memiliki kedalaman hingga 1,6 kilometer.

Secara keseluruhan, laut purba Planet Merah diperkirakan berjumlah 20 juta kilometer kubik. Namun dalam perkembangannya, 87 persen air telah hilang ke ruang angkasa, meninggalkan jurang dan lembah yang diukir oleh gerakan air. Penemuan baru, yang diterbitkan dalam jurnal Science di Amerika Serikat, itu berdasarkan pada pengamatan enam tahun dari dua bentuk yang sedikit berbeda dari air di atmosfer Mars dengan menggunakan teleskop-teleskop paling kuat di Bumi.

Yakni teleskop W.M. Keck Observatory dan Infrared Telescope Facility di Hawaii, serta Very Large Telescope milik European Southern Observatory. Dengan mengukur perbedaan jumlah material mirip H2O (yang kita kenal sebagai air) dan HDO (deuterium, versi lebih berat dari unsur hidrogen), serta berapa banyak salah satu dari mereka lolos ke atmosfer dari waktu ke waktu, peneliti dapat memperkirakan berat kadar air laut purba Mars.

"Bentuk yang lebih berat dari hidrogen berada di bagian bawah atmosfer dan molekul air yang ringan naik ke atas. Jadi ini seperti minyak dalam air," kata penulis penelitian Geronimo Villanueva, ilmuwan NASA Goddard Space Flight Center dikutip Dream.co.id dari Washingtonpost.com, Senin 9 Maret 2015. Dengan membandingkan rasio 'berat' air yang mengandung deuterium, bentuk yang lebih berat dari hidrogen, dengan air biasa, para ilmuwan percaya bahwa Mars telah kehilangan volume air 6,5 kali lebih besar dari jumlah yang terjebak di wilayah kutub tersebut.

Dari data tersebut, para peneliti berkesimpulan lokasi kemungkinan kumpulan air ini akan berada di bagian Utara Mars. Daerah yang dianggap sebagai kutub Mars itu telah lama dianggap sebagai kandidat yang baik karena banyak terdapat tanah dataran rendah.
"Seiring Mars kehilangan air dalam jumlah besar, planet itu sangat mungkin basah untuk jangka waktu lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal itu menunjukkan Mars mungkin pernah dihuni dalam waktu yang lebih lama," kata penulis studi Michael Mumma, ilmuwan senior di NASA Goddard Space Flight Center. (Ism).


Referensi : ( 1 ),

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Arsip Blog