Home » , » Film "The Interview" Bakal Masuk Korut lewat Balon

Film "The Interview" Bakal Masuk Korut lewat Balon

 
KOMPAS.com � Mengikuti tuntutan hacker, Sony Pictures pada Desember lalu membatalkan rilis The Interview di bioskop. Film parodi tentang pemimpin besar Korut, Kim Jong Un, ini diduga menjadi motif peretasan yang menimpa studio film Hollywood tersebut.

Tak lama setelahnya, Sony Pictures malah membagikan The Interview lewat internet. Para pemain besar di industri teknologi, seperti Google dan Apple, ikut nimbrung mendistribusikan film yang agaknya membuat berang pihak Korut itu.

Kini muncul kabar bahwa seorang pembelot Korea Utara bernama Park Sang Hak berencana turut serta membagikan The Interview untuk rakyat Korut. Caranya  dengan menggunakan balon udara, sebagaimana dikutip KompasTekno dari ArsTechnica, Senin (5/1/2015).

Sebanyak 100.000 kopi The Interview dalam bentuk keping DVD dan flashdisk bakal dimuat dalam balon yang diterbangkan ke atas wilayah udara Korut.

"Kepemimpinan absolut Korea Utara akan runtuh apabila pendewaan atas Kim (Jong Un) bisa dihapuskan," kata Park sambil menambahkan bahwa versi The Interview yang akan dibagikan ke Korut ini bakal dilengkapi subtitle bahasa Korea.

Rencana Park merupakan bagian dari kampanye "Hack Them Back" yang dilancarkan Yayasan Hak Asasi Manusia (HRF). Sepanjang 2015, HRF bersama dengan Park dan pihak terkait lainnya berencana terus memasukkan The Interview ke Korut.

Park menerangkan, pihaknya secara reguler memang menerbangkan balon-balon udara ke Korut. Biasanya, balon udara ini dijejali aneka benda yang bersifat anti-propaganda Korut, seperti flashdisk berisi entri Wikipedia, DVD video serial TV, bahkan lembaran uang dollar AS.

Dibutuhkan biaya sebesar 5.000 dollar AS untuk meluncurkan 10 balon yang masing-masing memiliki panjang 12 meter ini ke Korut. "Mengirim lebih banyak balon ke Korut lebih efektif daripada menjatuhkan bom," ujar Park.

Rencana Park untuk mendistribusikan The Interview ke Korut lewat balon dijadwalkan terwujud pada akhir Januari 2015.

Sumber: ArsTechnica

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Arsip Blog