Home » » BlackBerry Bantah Akan Dibeli Samsung

BlackBerry Bantah Akan Dibeli Samsung


MONTREAL, KOMPAS.com � Raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung, dikabarkan sudah menyiapkan dana sebesar 7,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 94,3 triliun untuk membeli BlackBerry. Namun, kabar itu dibantah BlackBerry.

Perusahaan asal Kanada itu mengaku mengikuti perkembangan berita mengenai tawaran pembelian yang diajukan Samsung. Namun, BlackBerry membantah informasi tersebut.

"BlackBerry tidak terlibat dalam diskusi dengan Samsung, terkait segala kemungkinan penawaran untuk membeli BlackBerry," demikian pernyataan BlackBerry, dilansir dari AFP, Kamis (15/1/2015).
Saat informasi mengenai rencana Samsung untuk membeli BlackBerry muncul, saham perusahaan yang berbasis di Ontario, Kanada, itu sempat meningkat hingga 30 persen. Namun, saham 
BlackBerry kini kembali turun menjadi 10,53 dollar AS, dari kenaikan yang mencapai 12,6 dollar AS per lembar saham.

Analis teknologi dari Medici, Carl Simard, mengatakan, Samsung memang disebut memiliki ketertarikan terhadap enkripsi keamanan BlackBerry, yang masih menjadi fitur andalannya. Fitur keamanan ini akan menjadi nilai tambah bagi Samsung jika disematkan di produk smartphone yang berbasis konsumen, yang selama ini menjadi pangsa pasar Samsung.

Sebelumnya, Reuters mengabarkan bahwa Samsung sudah mengajukan tawaran senilai 13,25 dollar AS hingga 15,49 dollar AS per lembar saham BlackBerry. Nilai yang diajukan ini lebih tinggi sekitar 38 persen hingga 60 persen dari harga saham BlackBerry saat ini.

Menurut dokumen yang didapat Reuters, tawaran ini diprediksi akan menaikkan nilai perusahaan BlackBerry menjadi 6 miliar dollar AS hingga 7,5 miliar dollar AS. Nilai ini didapat dengan asumsi nilai konversi sebesar 1,25 miliar dollar AS dari convertible debt. (Baca: Samsung Siapkan Dana Rp 94,3 Triliun untuk Beli BlackBerry)

Namun, jika rencana pembelian ini tidak benar, maka harga saham BlackBerry diprediksi analis akan mengalami stagnan di angka 7 dollar AS hingga 10 dollar AS per lembar.
Tidak hanya itu, BlackBerry juga diprediksi kembali akan mencatat kerugian tahun ini, meskipun penjualan produk baru tercatat mengalami peningkatan.

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Arsip Blog