Home » » Inilah 10 Penyakit Akibat Sering Tidur Larut Malam

Inilah 10 Penyakit Akibat Sering Tidur Larut Malam

Micro Cyber 2 - Kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk membahas tentang masalah kesehatan. Kesehatan memanglah wajib dijaga disaat apapun pada diri pribadi masing-masing dan berupaya untuk menyingkirkan segala resiko terkena penyakit. Nah, terkadang kita juga mengabaikan hal-hal yang mungkin sepele dan kita juga tidak akan tahu jika dampak hal sepele tersebut sangatlah besar dan berbahaya. Seperti halnya penyakit yang disebabkan karena sering tidur larut malam atau bisa juga disebut dengan begadang. Itu merupakan hal yang sederhana dan sepele kan, dan tu banyak sekali orang yang mengabaikan resiko tentang hal tersebut. 

Inilah 10 Penyakit Akibat Sering Tidur Larut Malam

Oke disini saya akan mengingatkan dan memberi tahu sobat tentang dampak-dapak yang akan terjadi ketika kita tidur terlalu larut malam atau sering begadang.

Inilah Penyakit Akibat Sering Tidur Larut Malam


1. Konsentrasi Menurun

Jadi tidur yang baik memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat mempengaruhi banyak hal. Pertama, mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan dalam “menguatkan” memori dalam pikiran. Jika sobat tidak cukup tidur, maka sobat tidak akan mampu mengingat apa yang sobat pelajari dan alami selama seharian.


2. Lemahkan Kemampuan Daya Ingat Otak (Pelupa)

Pada tahun 2009, peneliti dari AS dan Prancis membuktikan bahwa dengan waktu tidur yang cukup, otak menstimulasi reaksi yang dinamakan  sharp wave ripple  yang berperan dalam proses penguatan memori. Reaksi tersebut mengirim informasi atau data yang disimpan bagian otak hippo kampus ke neokorteks, di mana ingatan jangka panjang disimpan. Dengan demikian, semakin berkurang waktu tidur sobat, maka semakin berkurang pula ingatan yang akan disimpan otak sobat. Beresiko sobat menjadi seorang yang pelupa.


3. Menyebabkan Depresi

Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan mudah stres, marah, sedih, dan kelelahan mental. Selain itu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi. Gangguan tidur yang paling umum, yaitu insomnia yang memiliki kaitan kuat dengan depresi. 

Dalam studi tahun 2007 melibatkan 10.000 orang, terungkap bahwa pengidap insomnia 5 kali lebih rentan depresi. Bahkan, insomnia sering menjadi salah satu gejala pertama depresi. Insomnia dan tidak nafsu makan akibat depresi saling berhubungan. Kurang tidur memperparah gejala depresi dan depresi membuat sobat lebih sulit tidur. Sisi positifnya, pola tidur yang baik dapat membantu mengobati depresi. Wuih gila !


4. Masalah Kesehatan Serius

Gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa sobat pada risiko :
- Penyakit jantung
- Serangan jantung
- Gagal jantung
- Detak jantung tidak teratur
- Tekanan darah tinggi
- Stroke
- Diabetes

Kemudian menurut beberapa penelitian, 90 persen penderita insomnia- gangguan tidur yang ditandai dengan sulit tidur dan tetap terjaga sepanjang malam – juga mengalami risiko kesehatan serupa.


5. Menjadi Penyebab Bertambahnya Berat Badan

Pertambahan berat badan berbanding lurus dengan kurangnya waktu tidur. Metabolisme lemak akan terganggu ketika tubuh tidak mendapatkan waktu tidur minimal 6 jam per malam.


6. Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Dengan terjaga sampai larut malam, tubuh akan menghancurkan sel-sel darah putih atau leukosit yang berguna sebagai sistem kekebalan tubuh. Kemudian dengan berkurangnya leukosit dalam darah, tubuh pun akan rentan terhadap gejala penyakit dan infeksi.


7. Gairah Seks Menurun

Para ahli melaporkan, kurang tidur pada pria dan wanita menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual. Hal ini dikarenakan energi terkuras, mengantuk, dan tensi yang meningkat. 

Bagi pria yang mengidap sleep apnea- masalah pernapasan yang mengganggu saat tidur, menyebabkan gairah seksual melempem. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 2002 menunjukkan, hampir semua orang yang menderita sleep apnea memiliki kadar testosteron yang rendah. Dan hampir setengah dari orang yang menderita sleep apnea parah memiliki tingkat testosteron yang rendah pada malam hari.


8. Dapat Memengaruhi Kesehatan Kulit

Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah dan lingkaran hitam di bawah mata. Bila soabt tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh sobat melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit, atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis. Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan. 

Ketika kita masih muda, hormon pertumbuhan manusia mendorong pertumbuhan. Dalam hal ini membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang. “Ini terjadi saat tubuh sedang tidur nyenyak- yang kami sebut tidur gelombang lambat (SWS) – hormon pertumbuhan dilepaskan,” kata Phil Gehrman, PhD, CBSM, Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, Philadelphia.


9. Melemahkan Sistem Imun

Dengan terjaga sampai larut malam, tubuh akan menghancurkan sel-sel darah putih atau leukosit yang berguna sebagai sistem kekebalan tubuh. Dengan berkurangnya leukosit dalam darah, tubuh pun akan rentan terhadap gejala penyakit dan infeksi.


10. Timbulnya Penyakit Jantung dan Stroke Dini

Gangguan tidur yang sudah sangat kronis (kurang tidur secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama) merupakan faktor penyebab terjadinya gangguan fungsi jantung (gagal jantung), tekanan darah tinggi, dan juga stroke.

Maka, sudah seharusnya sobat membuang kebiasaan buruk untuk tidur larut malam dan memberikan tubuh sobat minimal tujuh sampai delapan jam untuk beristirahat demi menghindari penyakit-penyakit berbahaya tersebut.


Nah, itulah beberapa dampak yang disebabkan karena sering begadang, jadi sobat perlu tahu bahwa seperti Tugas kuliah, pekerjaan, atau bahkan serial drama televisi dan game  online  yang sobat gemari merupakan faktor penyebab sobat ingin tetap terjaga sampai larut malam atau bahkan dini hari. Tapi, jangan lupakan dampak yang mengintai kesehatan sobat akibat hal tersebut. Sekian dan semoga bermanfaat kepada sobat semua. Terimakasih~
web sumber:http://kesehatan96.blogspot.com/,http://teknologi.inilah.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Arsip Blog